Bawa aku pulang, Tuhan

by 06.59 0 komentar
Seperti pasir digenggan namun terburai
Seperti angin berasa namun tak nyata
Seperti senja membawa dunia menuju gelap
Matanya syahdu menatap sang mega
Hatinya beku menikmati sakitnya
Tawanya tulus sembunyi peluh disudut indera
Tak dapat melawan takdirnya Tuhan
Kebahagiaan terus menjadi angan
Adalah Si gadis jelita perindu sendu
Sampai lisan tak mampu untuk berkecap
Kisahnya banyak yang menentang
Rindunya banyak yang membenci
Dia tertatih dalam rangkaian kata sedih
mengiris hati dalam letupan jiwa yang sekarat
Sakit menahan tangis yang tertahan
Menangis darah dalam senyum penuh dusta 
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah
dengan ratapnya yang merdu
lisannya tak dapat tertahan
dan berbisik 
Tuhan, aku letih dengan semuanya...
~Asarinita

NITA A SARI

Developer

Monggo komen .

0 komentar:

Posting Komentar